Sahabat fillah ingin segera memiliki pasangan hidup melalui ta'aruf?. Etika ta'aruf dalam Islam ialah tidak membolehkan pihak laki-laki dan perempuan untuk bertemu tanpa disertai oleh mahram pihak wanita. Untuk itu, Sahabat fillah harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan ta'aruf yang tepat untuk calon pasangan sebagai cara memantapkan pilihan.
Untuk itu, saya memberi referensi hal-hal apa saja yang patutnya di tanyakan saat ta'aruf agar sahabat fillah mendapatkan jodoh yang tepat dan cocok. Silahkan sahabat fillah fahami dan simpan sebagai bahan saat ta'aruf nanti. Pertanyaan bisa sahabat fillah ubah nanti sesuai gaya dan pemahaman sahabat fillah, yang penting tetap pada pokok-pokok pertanyaan.
1. Pertanyaan Untuk IKHWAN (calon suami)
Pernikahan merupakan sesuatu yang sangat sakral dalam Islam. pertanyaan-pertanyaan berikut ini bisa Sahabat Fillah gunakan untuk menambah keyakinan dalam memilih pasangan yang tepat. Khusus untuk para muslimah yang taat, berikut ini beberapa pertanyaan taaruf yang bisa Sahabat fillah tanyakan kepada calon suami kelak.
1.1 Apa tujuan dia tertarik melakukan ta'aruf?
Bukan asal mengajukan pertanyaan, Sahabat fillah bisa memulai dengan pertanyaan sederhana seperti alasan dia melakukan ta'aruf. Apakah pihak lelaki tersebut memang ingin menghindari dosa zina, sekedar ikut-ikutan trend atau malah hanya karena penasaran terhadap Sahabat Fillah.
Jangan lupa tetap berdoa pada Allah SWT agar dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan dan meminta pertolongan untuk diberikan pilihan terbaik dari-Nya.
1.2 Apa visi dan misi setelah menikah nanti?
Saat melakukan pertukaran CV, mungkin visi dan misi ta'aruf sudah dibahas. Akan tetapi, tidak ada salahnya Sahabat Fillah menanyakan langsung perihal ini saat bertemu. Hal ini berguna untuk memastikan apa yang tertera dalam CV ta'aruf sesuai.
1.3 Sudah sejauh mana kesiapan dalam pernikahan?
Pertanyaan ta'aruf untuk calon suami yang bisa Sahabat Fillah ajukan selanjutnya akan menjadi salah satu penentu utama kelanjutan proses ta'aruf tersebut. Pada tahap ini, Sahabat Fillah harus bisa melihat apakah calon betul siap menikah benar secara lahir batin atau hanya karena coba-coba peruntungan dalam mencari jodoh. Tanyakan ikhtiar apa saja yang sudah dilakukan untuk menikah.
1.4 Tanyakan tentang kepribadiannya
Sahabat Fillah sangat membutuhkan informasi tentang kepribadian calon pasangan. Meliputi tentang ibadah, usia, riwayat sekolah, riwayat penyakit, pekerjaan, hobi bahkan kebiasaan sehari-hari yang dilakukannya. Dengan begini, Sahabat Fillah lebih mudah mengetahui kepribadian seseorang dan pastinya akan mempengaruhi keputusan akhir ta'aruf.
1.5 Tanyakan gambaran kondisi keuangannya.
Mungkin keuangan menjadi persoalan yang cukup sensitif jika dibahas. Akan tetapi, hal ini juga sangat penting dalam pertimbangan pihak wanita. Bukan soal kekayaan materi yang dimiliki calon suami saat ini yang jadi pertimbangan, Melainkan bagaimana pemahaman calon suami tentang kewajiban memberikan nafkah yang halal dan baik bagi keluarganya kelak. Salah satu poin penting bagi pihak laki-laki adalah nafkah halal kepada istri untuk memastikan keberlangsungan rumah tangga agar terhindar dari dosa-dosa riba.
2. Pertanyaan untuk Ta'aruf AKHWAT (calon istri)
Jika diatas adalah beberapa pertanyaan yang kerap diajukan calon istri kepada calon suami, berikut ini beberapa pertanyaan yang sekiranya bisa ditanyakan calon suami kepada calon istri. Sahabat Fillah bisa mengikutinya untuk mengenal pihak wanita lebih dekat.
2.1 Tanyakan tentang ibadahnya.
Sahabat Fillah bisa memulai dengan pertanyaan mengenai ibadah shalat lima waktunya karena wanita yang tidak meninggalkan shala insyaallah lebih patuh terhadap suaminya.
2.2 Tanyakan hubungannya dengan keluarga.
Cara seorang wanita berinteraksi dengan ayahnya menjadi cerminan saat dia berinteraksi dengan suaminya kelak. Sahabat Fillah bisa melihat bagaimana hubungan calon istri dengan ayah, ibu bahkan saudaranya.
2.3 Tanyakan visinya dalam pendidikan anak.
Ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Sahabat Fillahharus menanyakan hal ini pada calon istri. Bagaimana pandangannya tentang anak-anak dan bagaimana visinya dalam mendidik anak kelak.
2.4 Tanyakan bagaimana sikapnya menghadapi masalah.
Cara calon istri menyikapi masalah menjadi hal terpenting untuk Sahabat Fillah ketahui. Apakah calon istri lebih suka mengadukan segala sesuatu pada Allah, mencari solusi bersama suami atau memiliki kecenderungan bercerita pada orang lain. Alangkah lebih baik jika calon istri merupakan tipe yang bisa bekerjasama.
2.5 Tanyakan cara mengelola keuangan.
Pertanyaan terakhir ini untuk mengetahui apakah pihak wanita pandai menjaga harta suami atau tidak. Kemampuan istri mengelola finansial akan berdampak terhadap kelangsungan rumah tangga di masa depan nantinya.
Penutup
Demikianlah ulasan mengenai pertanyaan taaruf untuk calon suami dan calon istri yang bisa Sahabat Fillah ajukan. Sahabat fillah bisa mengajukan pertanyaan tambahan lain sebagai bahan pertimbangan / seleksi kriteria calon pasangan kelak. Karena membangun rumah tangga bukan hanya membangun hubungan singkat saja akan tetapi seumur hidup, bahkan hingga membangun peradaban Islam yang mulia yang dimulai dari tingkat keluarga.
Semoga bermanfaat dan dimudahkan urusan perjodohannya!