Type Here to Get Search Results !

APA ITU TAARUF..?

 

Taaruf adalah proses saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Mengetahui apa itu ta'aruf penting bagi Anda yang ingin mengenal calon pasangan hidup kita sesuai ajaran agama islam. Istilah ta'aruf adalah perkenalan dari sebuah proses syar'i menuju ke ikatan suci pernikahan.

Ta'aruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu. Artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan. Ta’aruf dalam Islam sebagian juga mengartikan sebagai perkenalan. Sedangkan apa itu ta'aruf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ta'aruf adalah perkenalan. Kemudian, dalam konteks pernikahan, ta'aruf yang dimaksud ialah perkenalan dengan lawan jenis.

Ta'aruf sendiri dilakukan sebelum khitbah. Khitbah adalah meminang atau lamaran, menawarkan diri untuk menikah. Beda pacaran dengan ta'aruf adalah dalam pacaran bisa menimbulkan zina, seperti zina mata karena saling memandang terlalu lama, zina tangan karena saling bergandengan dan lain sebagainya. Ta'aruf itu sendiri dilakukan supaya seseorang terhindar dari perbuatan zina tersebut.


Berikut ini ulasan mengenai apa itu ta'aruf beserta manfaat dan tata caranya dalam islam yang telah dirangkum oleh Admin dari berbagai sumber.

APA ITU TA'ARUF

Apa itu ta'aruf? Pengertian dari ta'aruf adalah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam Islam. Lebih lengkapnya adalah sebuah proses yang dilakukan antara dua orang atau lebih dengan disertai maksud maupun tujuan tertentu.

Secara umum, apa itu ta'aruf merupakan proses perkenalan yang dilakukan oleh seorang pemuda dengan pemudi Islam dengan didampingi pihak ketiga. Hal tersebut dilakukan untuk menemukan kecocokan antar kedua individu, sebelum menuju kepada tahapan selanjutnya, yaitu khitbah (lamaran).

Dalam budaya Indonesia sendiri, sering diartikan jika apa itu ta'aruf adalah berhubungan dengan dunia percintaan. Sebenarnya, maksud apa itu ta'aruf dalam hubungan percintaan sering diartikan sebagai proses perkenalan yang tujuannya untuk menyempurnakan agama, tentunya dengan mengacu pada jenjang pernikahan. Bisa disimpulkan bahwa apa itu ta'aruf adalah sebuah proses yang sangat sakral dan bisa dikatakan sangat mulia, karena terdapat niat yang sangat suci di baliknya, yaitu untuk menikah.


HUKUM TA'ARUF

Ta'aruf hukumnya adalah diperbolehkan, selama berada dalam koridor (tata cara) yang sesuai dengan syariat dalam agama Islam. Latar belakang dari adanya proses taaruf, yaitu untuk memudahkan pihak lelaki dan perempuan terutama yang sudah mampu menikah supaya saling mengetahui atau mengenal adanya kecocokan antara kedua belah pihak melalui media yang diperbolehkan menurut Islam.

“Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Berkata seorang laki-laki sesungguhnya ia telah meminang seorang permpuan Anshar, maka berkata Rasulullah kepadanya: “Apakah engkau telah melihatnya? Laki-laki itu menjawab: “Belum”. Berkata Rasulullah: “Pergilah dan perhatikan ia, maka sesungguhnya pada mata perempuan Anshar ada sesuatu.” (HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Imam at-Tirmizi)

Selain itu, ta'aruf merupakan tahapan di mana seseorang dari pihak lelaki maupun perempuan untuk mempertimbangakan calon yang dipilih. Ketika sedang menjalin proses ta'aruf, pasti pria atau wanita punya kewajiban mencari tahu sebanyak-banyaknya mengenai satu sama lain dalam waktu singkat. Fase ini disebut dengan masa penjajakan sebelum menikah. Ta'aruf dianggap sebagai masa saling bertukar informasi perihal satu sama lain, supaya dapat mempertimbangkan masing-masing calon yang dipilih sebelum melangkah ke pernikahan.


Di dalam Al quran surat Al Hujurat ayat 13 telah diterangkan secara jelas mengenai ta'aruf, bahwa:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā'ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

Artinya:Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


MANFAAT TA'ARUF

Setelah mengetahui apa itu ta'aruf, berikut perlu untuk mengetahui manfaat ta'aruf. Secara syari, ta'aruf merupakan perintah Rasulullah untuk setiap pasangan yang memang ingin menikah. Ada pun di dalam ajaran Islam, taaruf punya berbagai manfaat dan tujuan yang jelas. Sebagai anjuran Rasul, ta'aruf mempunyai beberapa manfaat kebaikan. Dalam hal ini, ta'aruf dapat menghindarkan seseorang dari berbagai hal negatif yang berhubungan dengan hawa nafsu.

Dengan kata lain, ta'aruf dapat mencegah perbuatan zina antara laki-laki dan perempuan yang berduaan. Dengan begitu, secara tidak langsung, ta'aruf menjadi cara untuk mencegah perilaku maksiat yang dapat berbuah dosa.


TATA CARA TA'ARUF

Berikut ini beberapa langkah tata cara bagi seorang muslim untuk menjalankan proses ta'aruf.

1. NIAT

Sebelum melakukan taaruf, seseorang harus memiliki niat karena Allah. Tidak boleh menjalankan taaruf apabila terdapat niat buruk di dalamnya.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Kalian tidak akan beriman sampai kalian menyukai sikap baik untuk saudaranya, sebagaimana dia ingin disikapi baik yang sama." (HR. Bukhari & Muslim)


2. JALIN KOMUNIKASI.

Dalam proses taaruf, menjalin komunikasi sangatlah penting untuk mengetahui masing-masing dari kedua belah pihak. Saat taaruf, kamu bisa menanyakan, misal hal apa yang disukai dan tidak disukai. Tak dianjurkan sering bertemu atau saling mengirim pesan terlalu sering. Jika ingin bertemu, ajak keluarga atau teman dekat untuk ke rumah si wanita agar pesan tersebut dapat disampaikan dengan jelas.


3.DILARANG BERDUAAN

Sebelum terjadi pernikahan, pasangan yang sedang menjalani taaruf dilarang berduaan. Sebab jika hanya berduaan antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrim, setan menjadi pihak ketiga, yang ingin menjerumuskan manusia pada tindakan maksiat.Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda:"Jangan sampai kalian berdua-duaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya), karena setan adalah orang ketiganya." (HR. Ahmad dan dishahihkan Syu'aib al-Arnauth).Seorang yang ingin menjalankan taaruf harus melalui perantara, orang yang dipercaya dapat menjadi perantara pertukaran informasi calon pasangan.


4. NADZAR UNTUK BERTEMU.

Setelah permohonan taaruf diterima, dapat dilanjutkan dengan bernazar yang dilakukan dengan cara datang ke rumah calon pengantin wanita dan menghadap langsung kepada orang tuanya. 

Dari al-Mughirah bin Syu'bah radhiyallahu'anhu menceritakan:"Suatu ketika aku berada di sisi Nabi shallallahu'alaihi wasallam, tiba-tiba datanglah seorang lelaki. Dia ingin menikahi wanita Anshar. Lantas Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bertanya kepadanya, "Apakah engkau sudah melihatnya?" Jawabnya, "Belum." Lalu Beliau memerintahkan, "Lihatlah wanita itu, agar cinta kalian lebih langgeng." (HR. Tarmidzi 1087, Ibnu Majah 1865 dan dihasankan al-Albani)


5. Diperbolehkan memberi hadiah kepada calon pengantin wanita.

Hadiah sebelum pernikahan hanya boleh dimiliki oleh wanita calon istri dan bukan keluarganya.Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Semua mahar, pemberian, dan janji sebelum akad nikah itu milik pengantin wanita. Lain halnya dengan pemberian setelah akad nikah, itu semua milik orang yang diberi." (HR. Abu Daud 2129)


6. TENTUKAN WAKTU KHITBAH(lamaran).

Taaruf tidak disarankan terlalu lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Jika taaruf dilakukan dalam waktu lama, sangat merugikan pihak perempuan. Maka dari itu, jika sudah mengambil keputusan untuk taaruf maka segera menikah. Jarak ideal taaruf dan khitbah sekitar 1-3 minggu saja.


7. AKAD

Tahap yang terakhir adalah melakukan akad. Apabila semua persiapan sudah baik, tiba saat untuk menikah. Dalam Islam, pernikahan mewah bukan hal wajib, cukup dilakukan semampunya saja.


Demikianlah uraian dari admin tentang PENGERTIAN, MANFAAT DAN TARA CARA TA'ARUF. Semoga menambah ilmu dan kesiapan anda untuk mengikuti program ta'aruf baik online maupun offline. Jika berminat mengikuti program taaruf di situs ini, silahkan klik DAFTAR. Semoga anda segera mendapatkan jodoh bagi yang belum nikah.


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.